Seperti yang telah dijelaskan, bahwa setiap natal memiliki makna sendiri. Maka pada Natal hari yang kedua ini, tema sentralnya adalah mengenai kehidupan umat percaya dari generasi menuju generasi. Simbol gereja tetap bunga katsuba. Kita masih berbicara mengenai dampak dosa manusia, tetapi setiap orang yang percaya harus menjadi contoh bagi umat manusia. Itu sebabnya tanggung jawab kita bukan hanya bagi diri kita sendiri, tetapi harus juga diwariskan secara turun temurun kepada generasi yang berikutnya. Sehingga dunia yang baru tidak menjadi hancur, tetapi tetap untuk seterusnya.
Kehidupan kekelaman harus ditinggalkan, ini tugas setiap manusia, secara khusus bagi setiap keluarga. Orang tua harus mewariskan iman kepada putra dan putrinya. Dunia akan terus menarik umat percaya untuk berbuat dosa, tetapi kesetiaan (yang disimbolkan dengan dua merpati) kepada Allah akan membawa dampak, setiap orang dunia akan melihat bagaimana Kerajaan Allah berkarya. Yang pada akhirnya semua manusia akan datang kepada Yesus Kristus yang telah lahir untuk dunia. Peristiwa Natal hari kedua ini adalah lanjutan dari Natal hari pertama, yaitu pengharapan akan dunia yang lebih baik. Jangan mengurung diri dalam kegelapan, sebab di luar sana, cahaya Kristus telah bersinar. Maka sambutlah sinar tersebut dengan berkarya dan berusaha.