Shalom (שָׁלוֹם) merupakan kata berasal dari bahasa Ibrani yang artinya sejahtera, tidak ada yang hilang, tidak ada perpecahan, kesehatan, dan kelengkapan, dan digunakan sebagai pengganti kata halo dan selamat tinggal. Kata ini dapat pula merujuk pada kesejahteraan antara dua entitas (terutama antara manusia dan Tuhan atau antara dua negara), atau untuk kesehatan, kesejahteraan atau keamanan dari individu atau sekelompok individu. Kata ini juga digunakan sebagai kata balasan dalam pengucapan kata halo atau selamat tinggal, dan dapat dijumpai penggunaannya di banyak gereja baik Kristen maupun Katolik. Kesamaannya yang sejenis dalam Arab adalah salam, Shlomo dalam Syriak-Assyria dan sälam dalam Bahasa Ethiopia yang berasal dari arti kata Ibrani yakni shin-lamed-mem (ש.ל.ם). Dalam latin bahasa Indonesia ditulis Syalom. Kata “shalom” (Ibrani: שלום – שָׁלוֹם – “SYALOM/ SHALOM”), dalam beberapa dialek diucapkan sholom, sholem, shoilem, shulem; Arab: salaam; Aram: shlama/ shlomo); Berarti “damai”, “perdamaian” atau “ketenangan”.
Kata Ibrani שלום – Shin-Lamed-Vav-Mem, transliterasi cara bahasa Inggris: “SHALOM.” Sedangkan cara transliterasi bahasa Indonesia: “SYALOM”, keduanya sama saja. Karena dalam bahasa Indonesia tidak mengenal pengucapan “Sh” tapi “Sy.” Kata שָׁלוֹם – “SYALOM/ SHALOM”) ini digunakan 237 kali dalam Perjanjian Lama, digunakan untuk mengucapkan selamat kepada seseorang, untuk menanyakan keselamatan (bahasa Indonesia: Apa kabar?), digunakan untuk menjelaskan cara seseorang datang atau pergi (dengan damai atau tidak, misalnya pergilah ‘dengan damai’), atau untuk mengungkapkan kematian atau penguburan dalam damai.