Yohanes 1:45-46
Filipus bertemu dengan Natanael dan berkata kepadanya: Kami telah menemukan Dia, yang disebut oleh Musa dalam kitab Taurat dan oleh para nabi, yaitu Yesus, anak Yusuf dari Nazaret, kata Natanael kepadanya: Mungkinkah sesuatu yang baik datang dari Nazaret?
PANGGILAN BERIBADAH:
Kita hidup oleh belas kasihan Tuhan, karena itu marilah kita beribadah dan memuji namaNya setiap hari. Amin.
BERNYANYI BE. 260:1 Holan Jesus Do Hubaen Donganhu
Holan Jesus do hubaen donganku ai Ibana pasonangkon au. Ingkon sai tongtong tiur langkangku
Molo raphon Jesus i au lao, molo raphon Jesus i au lao.
PEMBACAAN FIRMAN : Yehezkiel 31:1-9
MENJADI MURID
Dalam nas ini dikisahkan beberapa tokoh cikal bakal menjadi murid Yesus yang secara estafet diperagakan oleh setiap orang percaya sepanjang masa termasuk tokoh kekinian. Tokoh tersebut diawali dengan Yohanes Pembabtis yang memiliki murid bernama Simon dan Andreas.
Yohanes mewartakan Yesus sebagai Anak domba Allah kepada kedua muridnya. Disebut sebagai Anak domba Allah adalah bentuk metafora pribadi Yesus sebagai seorang guru dengan harapan agar kedua muridnya memahami siapakah Mesias yang dia serukan selama ini dan mereka dapat memahami dan mengikut Yesus. Simon dan Andreas adalah tokoh berikutna dan terjadilah dialog. Yesus bertanya: “Apakah yang kamu cari?” Yesus ingin tahu motif mereka mengikuti Dia. Merekapun balik bertanya: “Rabi dimanakah Engkau tinggal?” Yesus merespon kesungguhan mereka dengan sebuah ajakan: “Marilah dan kamu akan melihatnya.” Yang dimaksud melihat di sini adalah percaya. Lebih jauh lagi mereka percaya dengan sungguh-sungguh bahwa Yesus adalah Mesias. Berikutnya Yesus mengambil prakarsa untuk memanggil Filipus dengan ajakan sederhana, ikutlah Aku. Mengikuti berarti menyusul seseorang yang dapat diartikan menjadi murid Yesus. Setelah Filipus dipanggil, kemudian Filipus berjumpa dengan Nathanael dan mengemukakan bahwa mereka telah menemukan Yesus yang adalah Mesias dari Nazaret. Namun Nathanael gelisah karena tidak ada sesuatu yang dapat diharapkan dari Nazaret. Untuk menghilangkan kegelisahan Nathanael, Filipus meniru kata-kata Yesus, “marilah dan lihatlah”. Yesus pun berkata: “Lihat, inilah seorang Israel sejati, tidak ada kepalsuan di dalamnya!”. Kata-kata Yesus tersebut sebenarnya memiliki implikasi sampai pada kehidupan kita sekarang.
Pertanyaan mendasar bagi kita sekarang, apakah saya dapat disebut tokoh kekinian dalam pemuridan? Dengan rendah hati kita menjawab sembari memohon: “Tuhan Yesus mampukan hamba-Mu ini mengatakan ketika seseorang dilanda kegelisahan menjadi murid Yesus, marilah dan lihatlah.” Amin.
BERDOA
BERNYANYI KJ. 363:1 BAGI YESUS KUSERAHKAN
Bagi Yesus kuserahkan hidupku seluruhnya; hati dan perbuatanku, pun waktuku milikNya
Bagi Yesus semuanya, pun waktuku milikNya. Bagi Yesus semuanya, pun waktuku milikNya.
DOA BAPA KAMI
Menyanyikan BE. 36:1 Pasupasu Hami
Pasupasu hami O Debatanami, sai sondanghon bohiMi tu na pungu on sude.
