BAHAGIA BERSAMA YESUS


Saat Teduh …………..

01. Nyanyian KJ. No. 285:1. “Tuhankulah Gembalaku”
Tuhankulah Gembalaku; olehNya ‘ku ten’ram
Di padang hijau yang segar, di pinggir air tenang

02. Pembacaan Firman
 Pagi : Rut 3:1-13.
 Malam : Lukas 6:17-25.

03. Renungan: Lukas 6:22.
Berbahagialah kamu, jika karena Anak Manusia orang membenci kamu, dan jika mereka mengucilkan kamu, dan mencela kamu serta menolak namamu sebagai sesuatu yang jahat.

Masih ingatkan saat kita menyanyikan judul lagu: Saya mau ikut Yesus… dst. Seruan “Berbahagialah…” ditujukan kepada mereka yang mengalami kesulitan dalam hidup berkaitan dengan iman mereka kepada Tuhan. Mereka menjadi dibenci, dikucilkan, dicela, dan ditolak (Ay. 22). Itulah harga yang mereka harus bayar karena komitmen mereka untuk mengikuti Yesus. Kepada orang-orang semacam inilah, Yesus menjanjikan Kerajaan Allah dan berkat-berkat, termasuk kecukupan makanan, sukacita, dan upah besar di surga. Penganiayaan memang sudah menjadi drama tragis yang mewarnai kehidupan para pengikut Tuhan Yesus sejak awal. Hal itu bukan sesuatu yang baru, sebab para nabi dan orang-orang saleh sebelum Yesus pun telah mengalaminya. Mereka menderita, bahkan menjadi martir, demi membela kebenaran dan imannya akan Allah. Maka, sesungguhnya bagi para pengikut Yesus, kesempatan menderita juga bisa menjadi sarana untuk menguji kesetiaannya pada Tuhannya. Berbahagialah orang yang tidak tergoyahkan imannya dan tetap setia kepada Allah, meski celaan, fitnah dan aniaya menimpa dirinya, sebab upahnya besar di surga. Kebahagiaan yang sejati adalah ketika seseorang dapat menikmati hidup yang Tuhan berikan saat ini dengan suatu antisipasi pasti untuk hidup yang kelak jauh lebih baik. Kebahagiaan itu terjadi bukan karena hidup sekarang sudah tidak ada penderitaannya lagi, tetapi karena kesadaran akan kehadiran Tuhan dalam hidup sekarang ini.Karena itu, kita harus menyadari bahwa Tuhan hadir dalam suka dan duka. Kebaikan akan kita dapatkan apabila menggantungkan hidup kita sepenuhnya pada Tuhan. Amin.

04. Berdoa.

05. Bernyanyi BE. No. 231:3. Ida hinadenggan ni
On ma na di rohangki. Jesus ima Tuhanki
Mago pe portibi on, tu Ibana rohangkon

06. Doa Bapa kami – Amin.

Tinggalkan komentar